Total Tayangan Halaman

Total Tayangan Halaman

Jumat, 22 Agustus 2014

KEHORMATAN

NEW YORK – Sentimennya terasa langsung: "Terima kasih telah berada di sini, di PBB." Bagaimana pun ini sesuatu yang istimewa, karena dua alasan. Pertama, karena siapa yang melontarkan kata-kata itu: Vuc Jeremic, Presiden Sidang Umum PBB, dan tamu kejutan dalam presentasi Inter Campus di PBB. Kedua, karena penekanan pada di mana kami berada. Markas besar PBB – dengan semua kebesarannya, di pusat kota yang besar, kosmopolitan – adalah sebuah tempat yang penuh inspirasi. Ini jelas sebuah momen besar buat Youri Djorkaeff – yang belakangan ini menjadi warga New Yor – saat ia memperkenalkan tokoh-tokoh kunci, berbicara tentang kebanggaannya bermain untuk Inter dan memanggil Massimo Moratti sebagai, "presiden saya".

Inter Campus adalah sebuah kisah sepakbola, dimulai 15 tahun silam, yang kini dianggap cukup penting important untuk mendapat kesempatan malam ini. 20 yard dari pintu masuk ke Sidang Umum, lebih dari 200 orang, duta besar, diplomat, mendengarkan mereka yang menyampaikan pidato di panggung. Dan mereka yang tampil berbicara tentang kehidupan dan sepakbola.

Duta besar Cesare Maria Ragaglini berbicara tentang Inter Campus dengan sangat terperinci, tapi ia juga seorang penggemar Inter, yang pada satu sisi ia akui dengan senyuman. Wilfried Lemke, Penasihat Khusus Ban Ki-moon di bidang Olahraga untuk Pembangunan dan Perdamaian, menceritakan tentang seorang wanita muda yang sederhana, penuh tekad yang ia temui di Angola, yang kemudian ia ketahui sebagai Carlotta Moratti. Dan ia melihatnya sebagai seorang wanita yang menyenangkan. Kemudian ia tersneyum saat ia berbicara tentang pertandingan antara Inter dan timnya, Werder Bremen. Deputi Direktur Ekeskutif (Program) UNICEF, Geeta Rao Gupta menyampaikan pidato yang bersemangat tapi tersenyum saay ia berbicara tentang betapa, bebarapa tahun lalu di India, ia hanya seorang gadis sekolahan yang bermain sepakbola.

Afef Jnifen berbicara tentang kampung halamannya, Tunisia, di Arab Spring, dan tentang kebanggaannya mengumumkan bahwa Inter Campus Tunisia tengah berjalan. Ia juga, nyaris tanpa bernapas, berbicara kepada Geeta: "Saa juga bermain sepakbola." Dan dengan semua itu malam istimewa ini penuh dengan rasa persahabatan dan tepukannya muncul secara spontan.

Carlotta Moratti, presiden Inter Campus sejak 2010, mendapat penghormatan dari semua yang hadir. Mereka berterima kasih dan, saat ia berdiri di samping ayahnya, mereka mungkin berpikir semua ini berkat ayahnya. Kita bisa bilang itu. Inter Campus adalah satu lagi bab dalam sejarah keluarga ini, yang pada malam istimewa ini muncul bersama PBB, membawa gairah. Sebuah tim sejati yang saling mendukung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar