Total Tayangan Halaman

Total Tayangan Halaman

Jumat, 22 Agustus 2014

SEMANGAT BELAJAR


Cara Jitu Menumbuhkan Semangat Belajar Pada Anak


Cara Jitu Menumbuhkan Semangat Belajar Pada Anak

Nah, ini adalah tema yang sering ditunggu-tunggu oleh orangtua dan juga sering banyak dikeluhkan orangtua. “Kenapa anak saya ngga senang belajar, maen aja seharian”, keluh seorang Ibu yang hadir diseminar saya. Para pembaca, percayakah Anda bahwa kehidupan sejati kita manusia adalah seorang pembelajar? Tapi kita sering memberikan perlakuan yang tidak menyenangkan saat anak belajar (secara tidak sadar) bahkan dulu kita pun mungkin diberikan stimulasi yang salah sehingga belajar itu tidak menyenangkan.
Misalnya, saat anak kita bayi dan berumur 1 tahun. Dia ingin memasukan semua barang yang dapat ia pegang ke dalam mulutnya, benar? Nah yang kebanyakan orang lakukan saat itu adalah berkata “eh… itu kotor, ngga boleh” sambil menarik barang tersebut. Sebenarnya ini adalah perilaku dasar pada saat seorang anak belajar. Kemudian saat dia mulai bisa berjalan, mulai ingin tahu lebih banyak tentang lingkungan sekitar, semakin banyak larangan yang dikeluarkan oleh orangtua ataupun pengasuh. Mungkin karena lelah menjaga anak seharian, sehingga banyak larangan yang dikeluarkan. Padahal ini adalah keinginan mereka untuk tahu (belajar) lebih banyak, mengisi database di otaknya yang masih kosong dan perlu diisi.
Saat mulai bisa berbicara, bertanya ini dan itu. “Ini apa? Kenapa?” Jawaban yang diterima “lha tadi sudah tanya, tanya lagi dasar cerewet” mungkin saat itu pengasuh dan orangtua sedang lelah juga saat menjaganya sehingga malas dan capek untuk memberikan penjelasan dan ini adalah proses belajar seorang anak. Ada barang baru dirumah dan anak ingin memegangnya atau mengetahui lebih dekat, maka kita orangtua dan pengasuhnya menjauhkan barang tersebut darinya, dengan dalih nanti rusak karena barang mahal.
Dari sepenggal contoh diatas dimana ini adalah pengalaman nyata dari saya dan beberapa klien, siapakah yang membuat anak menjadi malas belajar?

Berikutnya ada seorang anak berusia 8 tahun, sebut saja Aji. Orangtuanya sangat mengeluhkan, bahwa anaknya tidak suka belajar dan sudah mendapat peringatan dari gurunya jika tidak ada perubahan sikap maka kemungkinan besar Aji tidak naik kelas. Saat bertemu, saya yakin Aji adalah anak yang luar biasa. Sesaat saya bertanya tentang hobi dan kesukaannya saat bermain, dengan cepat saya mengetahui anak ini luar biasa. Sebab setelah saya Tanya tentang hobinya ternyata sepak bola, dan tim kegemarannya adalah Arsenal (Liga Inggris). Dan Aji, hafal seluruh pemain inti dan cadangan Arsenal, berikut pelatih dan asistennya serta nomor punggung pemain, tanggal ulang tahun pemain serta daftar pencetak goal dan assist (pemberi umpan) dan point klasemen liga dan urutannya. Gila, luar biasa! (dalam hati saya) Ngga ada yang salah sama hardware (otaknya), tapi masalahnya sama Software.
Satu orang anak yang sama, otaknya kalau dibuat belajar pelajaran disekolah tidak berfungsi (berhitung, menghafal) tetapi hafal seluruh pemain Arsenal. Apa anak ini bodoh? Tentunya Anda sepaham dengan saya, jawabanya adalah tidak. Anak ini pandai luar biasa. Hanya saja salah perlakuan sehingga ia malas dan tidak suka belajar.
Lalu apa yang saya lakukan untuk mengubah agar software menjadi baik dan membuat anak ini agar mudah belajar?  Yang saya perbaiki orangtuanya dahulu, sebab untuk anak seusia Aji, jika terdapat masalah dalam hidupnya berarti orangtua yang akan membantu untuk mengatasi masalah anak tersebut. Saya mengajarkan bagaimana berkomunikasi dengan anak dan sifat dari pikiran anak, serta pentingnya menomor satukan cinta dalam mendidik anak, yang semuanya akan sangat panjang jika saya jelaskan disini.

Berikutnya adalah tips bagaimana agar, anak kita menjadi rajin dan mudah sekali belajar dan sekolah.
1. Saat pulang sekolah tanyakan “hai sayang, apa yang menyenangkan hari ini disekolah?” Otomatis otak anak akan mencari hal-hal yang menyenangkan disekolah dan ini secara tidak langsung akan memberitahu sang anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan.
2. Saat anak tidur (Hypnosleep), katakan “makin hari, belajar makin menyenangkan”, “sama halnya dengan bermain, belajar juga sangat menyenangkan”, “mudah sekali bagimu untuk belajar (berhitung, menghafal dll)”.
3. Jelaskan manfaat dari pelajaran yang sedang dipelajari (sesuai dengan minat anak tersebut) misal: dengan mempelajari perkalian, maka saat liburan naik kelas nanti nanti kamu bisa menghitung berapa harga barang yang akan kamu beli di Singapore dan kamu bisa membandingkannya dengan harga di Indonesia. Jika kamu menguasai conversation dalam bahasa inggris maka kamu akan sangat mudah berkomunikasi dengan pelatih sepak bolamu yang dari Thailand.
4. Mintalah guru les pelajarannya (jika ada), sering-sering mengatakan bahwa anak kita adalah anak yang hebat dan luar biasa. Pujian yang tulus dan memompa semangatnya jauh lebih penting dari pada mengajarkan tehnik-tehnik berhitung dan menghafal  yang cepat. Mintalah bantuan orang-orang sekitar termasuk guru untuk meningkatkan harga diri anak kita.
5. Jika anak kita masih kecil dan masih suka dibacakan dongeng, bacakan dongeng dengan posisi memangku dia (dengan posisi yang nyaman, serta memudahkan kita orangtua untuk memberikan ciuman kasih sayang atau pelukan sayang) tujuannya agar anak mengkaitkan membaca buku dengan rasa cinta dari orangtua dan buku adalah hal yang sangat menyenangkan.
6. Gunakan surat rahasia dari orangtua kepada anak, kita bisa berkata “nak, Ibu telah meletakan surat rahasia buat kamu. Cuma kamu dan ibu yang tahu isinya. Ibu letakan dibawah bantal tidurmu, bacalah setelah makan ya”. Isinya bisa berupa kata-kata yang menyemangati anak dalam kegiatan belajar dan sekolahnya.

Salam
Timothy Wibowo

Miliki Cara Jitu Dalam Membentuk Karakter Anak

Klik Disini !!



130 Comments

  1. saya mempunyai seorang murid les, dia malas menulis dan kalau diajarin cuek sekali tidak peduli padahal sudah TK B
    bagaimana caranya agar dia mau menulis? dan bagaimana memompa semangat anak tersebut?
    Post a Reply
    • ‎​Buatlah materi pembelajaran yang menarik buat seorang anak, buatlah permainan yang penuh warna dan tawa.
      Anak jelas lebih senang nonton barney daripada belajar, kenapa? Karena barney lebih menarik. Jika guru bisa semenarik barney maka anak akan mudah sekali belajar (untuk usia tk).
      Untuk penjelasan lengkapnya, anda bisa membaca di buku kami 7 Hari Membentuk Karakter Anak yang akan terbit di Gramedia 06 Agustus 2012, disana ada banyak tips yang saya berikan untuk meningkatkan semangat belajar anak.
  2. tanks yach..
    gara-gara aku ikutin tips ini
    adhek ku yang tadinya malas balajar
    kini jadi rajin blajar..
    Post a Reply
  3. Bagaimana cara mengatasi anak yang selalu ramai di kelas? Sehingga mempengaruhi dan mengganggu teman-teman yang lain saat belajar.
    Post a Reply
    • Anak ramai di kelas ada beberapa sebab, misalnya dia sudah paham materi dan bosan, atau bosan karena gurunya membosankan, dan banyak hal lain. Kelas adalah tanggung jawab guru, ubahlah pendekatannya. Gunakan permainan, anak-anak suka dengan permainan. Permainan yang mengasyikan dan menantang, ramai tidak masalah yang penting anak paham.
      Untuk penjelasan lengkapnya anda bisa membacanya di buku kami 7 Hari Membentuk Karakter Anak yang akan terbit di Gramedia 06 Agustus 2012. Disana akan membahas sangat mendalam dan juga ada cara jitu menciptakan nilai A.
  4. Sejauh ini saya menganggap karakter anak saya adalah pribadi sangunis populer. Memang dia lebih menyukai seni dan gerak, bantu saya memberikan tips untuk bisa menjadikan anak saya konsentrasi dalam belajar, sebab memang selama ini agak sulit saya mengajarinya berkonsentrasi. Kami belajar hanya 10-15 menit saja dia sudah lari, main, bahkan saat beajar dia terus bergerak dan berceloteh.
    Menurut saya ya, mau dengan cara bagaimanapun yang penting dia sanggup mengerajakannya, itu no problem, tetapi disayangkan putri saya sekolah dengan sistem pendidikan sekolah yang mengejar kurikulum dan gaya belajar “duduk tenang dan konsentrasi”.
    Post a Reply
    • Betul, itu gaya belajar kinestetik. Gaya belajar yang cenderung tidak bisa diam dan banyak sekolah yang belum bisa memfasilitasi gaya belajar ini. Anak seperti ini perlu diberi tantangan atau permainan dalam belajar, misal: kuis cepat tepat dengan hadiah permen, atau hal serupa. Dengan hal seperti itu dia tidak akan merasakan belajar yang membosankan.
  5. Dear Pendidikan Karakter yang baik…
    Saya ingin menanyakan yang sudah lama belum sempat saya konsultasikan kepada siapa?
    Anak saya usia 6 tahun, sejak usia 2,5 tahun sudah saya perkenalkan buku-buku dan stimulasi bahkan di usia 3 tahun dia sudah hafal vocabulari dan benda-benda dalam bahasa inggris. Hanya ketika dia masuk TK usia 5 tahun, baru kelihatan ketika dalam kelas dia sulit fokus, ketika ditanyakan guru, anak saya lebih sering diam dan tidak menjawab. Padahal pertanyaan guru tersebut sudah sering saya ajarkan dan dia tahu jawabannya, tetapi kenapa ketika ditanya dikelas dia diam.
    Sekarang setiap saya dampingi belajar memang terlihat dia mudah kehilangan konsentrasi, seperti ketika menulis atau membaca. Awal-awal bisa fokus, tetapi sebentar saja dia langsung hilang konsentrasi dengan tingkahnya yang diulang-ulang bikin saya kesal, dan ini kadang membuat saya tidak sabar sehingga mencubitnya. Misal dengan loncat-loncat atau teriak-teriak. Tetapi saya tetap terus mengarahkan dan mendampinginya belajar, karena saya yakin sebetulnya dia bisa mengikuti dan hanya seperti mencari perhatian untuk membuat saya marah.
    Mungkin ada saran atau tips bagaimana caranya agar anak saya bisa fokus saat belajar? Baik di rumah maupun di kelas?
    Saya khawatir bila di kelas tidak fokus, gurunya tidak sabar dan membuat anak saya ketinggalan pelajaran.
    Terima Kasih
    Post a Reply
    • Fokus akan terjadi jika anak tertarik dengan materi pelajaran, kami akan memberi kesimpulan dari sudut pandang kami. Kemungkinan anak anda sudah tahu materi yang diajarkan di sekolah. Karena dia sudah curi “start” terlebih dahulu, sehingga yang terjadi adalah dia bosan (karena sudah tahu) dan tidak fokus.
      Setiap anak punya fase dalam kehidupannya, ada fase bermain, belajar, bekerja dan lain-lain. Ada baiknya fase tersebut tidak ditukar. Berikutnya saat anak belajar berikanlah pengalaman yang menyenangkan, bukan yang menyakitkan seperti mencubit atau memarahinya. Hal itu akan menimbulkan rasa bahwa belajar itu “siksaan”. Anak usia seperti anak anda bukan fokus pada penanaman kognisi, tetapi pada kebutuhan untuk sosialisasi dan bermain (mengenal aturan bagaimana kehidupan berlangsung).
      Untuk penjelasan lengkapnya anda bisa membacanya di buku kami 7 Hari Membentuk Karakter Anak. Disana akan dijelaskan secara secara mendalam dan detail, ada 2 bab tersendiri yang membahas tentang hal itu.
  6. Selamat pagi
    Terkesan saya membaca yang diatas, akan saya terapkan untuk anak saya laki-laki berumur 8 tahun bernama Gabriel Andrew. Ada yang ingin saya tanyakan, saya paling senang menjelaskan kepada anak saya kalau salah dalam berbicara atau melakukan sesuatu. Tetapi ketika saya menjelaskan kepadanya, dia akan berdebat denga saya dan yang dibahas ya tentang masalah itu terus. Sepertinya tidak akan selesai sebelum saya marah.
    Apakah yang saya lakukan adalah benar?
    Dan bagaimana cara menyelesaikan masalah yang sedang kita bahas tanpa harus berdebat?
    Terima kasih
    Post a Reply
    • Bahasa dalam kehidupan ada 2:
      1. Ucapan
      2. Tindakan atau contoh.
      Jika anak anda senang berdebat dan tidak ada solusi, maka berikan saja contoh. Anak akan sangat belajar dari contoh yang orangtua berikan. Usia 8 tahun sangat mungkin untuk diberikan contoh.
  7. Saya mempunyai murid berusia hampir 5 tahun, dia tidak pernah bisa mengikuti kegiatan belajar di kelas meskipun bagi anak yang lain kegiatanya menyenangkan. Dia lebih senang jalan-jalan sendiri mengelilingi semua ruangan bahkan sampai keluar gerbang dengan tangannya yang tidak bisa diam memegang atau mengambil barang-barang, terutama ketika melihat gunting semuanya dia gunting. Kalau diajak bicara tidak pernah nyambung, ungkapan yang sering terdengar saya punya kuda.
    Kami masih belum bisa memahami karakter anak tersebut, apa yang sebaiknya kami lakukan agar anak bisa mengikuti kegiatan belajar seperti anak yang lain?
    Terima kasih
    Post a Reply
    • Ada baiknya konsultasikan kepada orangtuanya, untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis anak.
      Untuk masalah ini harus dilihat dari beberapa segi, informasi yang anda berikan tidak cukup untuk kami gunakan memberi saran.
  8. Apakah yang di maksud dengan kebutuhan emosional?
    Post a Reply
    • Singkatnya adalah kebutuhan untuk diterima, mendapat rasa aman dan kebutuhan mengendalikan atau mengontrol kehendak. Kebutuhan yang mutlak dipenuhi, jika tidak maka akan terjadi penyimpangan emosi yang berlanjut pada perilaku.
  9. Kak, aku minta saran dong biar kalau aku belajar nggak bosen
    Post a Reply
    • Buatlah kondisi belajar seperti bermain, misal: belajar 20 menit istirahat 5 menit (minum, makan camilan, dll).
  10. Assalamualaikum, bagaimana cara penanganan yang tepat di sekolah (TK) umum untuk anak yang dinyatakan hiperaktif?
    Post a Reply
    • Anak yang hiperaktif biasanya dinyatakan hiperaktif jika sudah berusia 5 tahun ke atas dan dokter spesialis anak yang menyatakan itu. Jika masalah penanganannya di sekolah untuk anak ini kami bukan ahlinya, mohon maaf.
  11. Kak, temanku itu kalau disuruh konsentrasi susah, saat dia aku ajari dan ada orang lewat sudah nggak konsen lagi.
    Bagaimana cara mengatasinya kak?
    Post a Reply
    • Kalau lihat film bisa konsentrasi tidak? Kalau bisa artinya tidak ada masalah, hanya materi belajarnya saja yang tidak semenarik film. Buatlah materi belajar menjadi semenarik mungkin, gunakan kreativitas untuk menjelaskan sesuatu agar menarik.
    • Saya mempunyai anak laki-laki berusia 7 tahun kelas 1 SD, dalam mengikuti pelajaran di sekolahnya susah sekali konsentrasi, apalagi kalau disuruh menulis, dia bahkan tidak mengikutinya sama sekali, bagaimana cara menanganinya? Karena hampir tiap kali ada laporan dari gurunya kalau anak saya itu tidak mau menulis. Intinya anak sayah itu malas sekali kalo disuruh menulis, padahal sebetulnya dia bisa, cuma malasnya itu lho.
      Mohon sarannya, terima kasih.
    • Disiplinkan anak anda. Anda dapat mendownload ebooknya secara gratis 6 Cara Mendisplinkan Anak yang ada di web kami untuk mengatasi masalah anda. Anda juga dapat memberikan konsekuensi, jika catatan tidak lengkap maka silahkan cabut hak anak (dengan pemberitahuan kepada anak terlebih dahulu) misal: potong uang saku, waktu bermain tidak diberikan, mengerjakan catatan di sekolah saat yang lain sudah pulang (kerja sama dengan sekolah).
  12. Terima kasih sarannya kak, tapi bagaimana caranya agar ibunya juga bisa percaya kalau dia bisa? Ibunya selalu meremehkan dia didepanku, saat dia menyatakan kelebihannya ibunya kurang peduli
    Post a Reply
    • Anda dapat menggunakan pihak ketiga yang bisa memberikan penjelasan kepada ibunya perkara anaknya.
  13. Anak saya umurnya baru akan 5 tahun, akan tetapi dia sudah bersekolah TK nol besar. Sering sekali anak saya tidak konsentrasi di kelas, yang saya ingin tanyakan, bagaimana caranya agar anak saya dapat konsentrasi di kelas?
    Post a Reply
    • Pertanyaannya, apabila dia melihat film kegemarannya bisa konsentrasi atau tidak? Jika bisa berarti dia tidak memiliki masalah dalam konsentrasi, hanya saja materi dikelas tidak menarik bagi dia atau dia sudah bisa. Jika tidak bisa konsentrasi saat nonton film kegemarannya atau konsentrasi saat melakukan hal yang dia suka maka bisa dibawa ke dokter spesialis anak untuk mendapat informasi lebih.
  14. Salam sejahtera
    Anak lelaki saya berumur 3,5 tahun. Sejak ulang tahun ke-3nya saya menanamkan bahwa dia “bisa”. Caranya dengan saya mengajaknya (“ayo kita kembalikan sama-sama yuk”) dan dia bisa mengembalikan gelas susunya, (“yuk kita buang sama-sama yuk”) dan bisa membuang bungkus makanannya ke tempat sampah.
    Suatu saat saya dibuatnya terperangah, dia bisa menyalakan komputer dan bermain game online. Ketika saya matikan komputer dan memintanya menyalakan lagi, dia melakukannya dengan urutan yang benar. Termasuk mencolokkan modem pada usb, meng-connect-kannya ke internet, mencari alamat situs game pada history dan bermain game memasak. Dia terlihat begitu bangga ketika masakannya matang dan tangannya mempersilahkan saya memakannya. Saya jadi tahu ternyata dia mempelajari betul dan mengamati apa yang saya kerjakan. Saya bangga tapi juga takut, saya takut dia juga merekam keburukan saya, sebab saya kurang sabaran dan agak kasar.
    Cara lainnya, saya memberi kebebasan dia untuk memilih baju yang ingin dikenakannya setelah mandi. Juga hampir selalu menanyainya ingin makan dengan lauk apa.
    Apakah cara-cara saya itu sudah tepat dalam memenuhi kebutuhan emosionalnya?
    Sebab saya juga takut kalau nanti dia menjadi otoriter.
    Terima kasih
    Post a Reply
    • Tidak, cara yang anda lakukan sudah tepat. Jika anak diberikan kebebasan dalam memilih dia akan cenderung bisa tahu yang dia mau, dan menumbuhkan sikap tegas terhadap keputusannya.
  15. Salam
    Saya punya anak laki-laki berumur 7 tahun kelas 2 SD, dia malas sekolah dan kalau sekolah nggak mau nulis, malah main aja begitu. Juga kalau di rumah tidak ada semangat belajar, tetapi kalau main semangat sekali. Bagaimana cara mengatasi anak seperti itu?
    Terima kasih
    Post a Reply
    • Buatlah suasana belajar seperti bermain, penuh tantangan tetapi minim ancaman. Maksudnya jika bermain kalah, maka tidak ada yang memarahi atau memberikan label pemalas atau bahkan bodoh. Jika anak bermain dan kalah maka dia semangat untuk coba lagi karena minim ancaman. Buatlah lingkungan belajar seperti itu.
  16. Apa kabar Pendidikan Karakter,
    Saya baru lulus SMA tahun ini dan saya tergolong anak yang malas belajar.
    Untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi saja serasa tidak ada kemauan. Saya hanya bermalas-malasan setiap harinya
    Sudah berbagai cara dan saran telah saya lakukan
    Terima kasih
    Post a Reply
    • Bicarakan dengan orangtua, jika anda tidak mau sekolah pilihlah kegiatan positif yang dapat menunjang anda. Mulailah belajar bekerja misalnya, atau kursus singkat untuk menunjang anda.
  17. Permainan apa saja yang bisa mempengaruhi perkembanagn kognitif anak?
    Post a Reply
    • Mohon maaf, kami tidak memiliki jawaban yang akurat. Mungkin anda bisa memperjelas usia anak atau mencari informasi serupa di komunitas anak seusia anak anda. Kami tidak berfokus pada permainan anak.
  18. Saya Lia umur 23 tahun tinggal bersama kakak saya, punya 2 anak. Anak yang pertama umurnya 9 tahun kelas 3 sd, adiknya umur 4 tahun playgroup.
    Sebenarnya Dila ponakan saya yang berumur 9 tahun dapat dengan cepat menangkap pelajaran, hanya saja dia malas belajar, tidak ada tanggung jawabnya sama sekali. Dia tidak suka belajar, orantuanya bekerja jadi yang mengurus pengasuhnya yang dari kampung dan kurang pendidikan. Alhasil tidak ada yang ngajarin dia belajar di rumah, PR biasanya dikerjakan mamanya. Kalau Dila lagi malas, anaknya pemarah, hobi main, susah diatur, tidak dekat dengan orangtuanya. Mungkin karena dari kecil dia ganti-ganti pengasuh, pengasuhnya tidak betah karena Dila sulit diatur.
    Bagaimana cara mengatasinya agar mau belajar dan jadi anak yang penurut dan baik?
    Terima kasih sebelumnya
    Post a Reply
    • Sebaiknya dibiasakan belajar secara disiplin. Tentunya pengasuhnya harus paham bagaimana membiasakan anak belajar dengan cara yang menyenangkan.
      Sebaiknya orangtua turun tangan secara langsung, karena anak sangat butuh cinta dan kasih sayang orangtua. Untuk awalnya berikan cinta tak bersyarat untuk anak ini, penjelasan lengkapnya bisa anda baca pada buku kami7 Hari Membentuk Karakter Anak, setelah cinta diisi dengan penuh maka latihlah anak dengan disiplin.
      Untuk belajar mendisiplinkan anak, anda dapat mendownload ebooknya secara gratis 6 Cara Mendisplinkan Anak, semoga membantu.
  19. Thank’s buat sarannya
    Sekarang murid yang malas belajar sudah mau menulis
    Saya hanya menanyakan apa cita-citanya dan memberi support serta mengatakan kamu anak hebat dan pintar
    Setiap kali selesai menulis saya bilang kamu hebat sekali dan anak tersebut merasa senang
    Post a Reply
  20. Memang betul, apa yang ditulis artikel di atas. Secara teori memang gampang, tapi penerapannya agak susah-susah payah, yang penting harus positif thinking.
    Post a Reply
    • Kalau menurut saya juga sama. Teori memang gampang tetapi prakteknya yang jelas tidak mudah.
  21. Anak saya usia 2,10 tahun, bila dilarang melakukan sesuatu yang berbahaya malah seperti disuruh dan akhirnya menangis. Misal memasukkan paku kedalam mulutnya. Bagaimana caranya memberitahu yang tidak membuat anak malah berani atau menangis?
    Post a Reply
    • Gunakan intonasi tidak membentak dan tatapan mata datar (bukan marah). Upayakan settinglah lingkungan agar anak tidak berkesempatan melakukan yang membuat kita terkejut dan spontan membentak.
  22. sip mantaff banget artikelnya gan…
    Blkwalkng…
    Post a Reply
  23. Saya seorang guru matematika di SMP, bagaimana mengatasi perilaku anak yang suka celometan memakai bahasa daerahnya? Padahal saya kurang memahami kalimatnya, setelah saya tanyakan ke teman-temannya ternyata dia mengejek saya.
    Post a Reply
    • Koreksi dulu kenapa sampai ada murid yang mengejek anda? Berpikirlah dari 2 sudut pandang, setelah itu ambilah tindakan. Umumnya murid seperti itu minta diperhatikan lebih secara lembut dari anda, atau ingin tahu dan kenal kepada anda lebih dalam, hanya tidak tahu cara menyampaikannya dengan benar.
  24. Saya mempunyai seorang anak laki-laki umur 7,5 tahun kelas 2 SD, saya bingung sekali karena dia tidak mau menulis di sekolahnya, dia hanya mau belajar kalau pelajaran matematika tetapi kalau pelajaran lain yang menulis dia tidak mau. Katanya capek karena memang postur tubuh anak saya ini terbilang gemuk jadi kalu belajar di rumah pun cepat sekali capek.
    Padahal dia sudah lancar membaca dan kalau di dikte pun untuk menulis dia bisa, tetapi agak lambat dan terkadang kalau di sekolah kalau disuruh menulis oleh gurunya suka melamun jadi pekerjaannya tidak pernah selesai. Saya bingung bagaimana mengatasinya karena sejak TK pun dia jarang mau menyelesaikan tugasnya sampai selesai, kalau di nasehati dia diam dan kalau saya marahi dia juga hanya menunduk tetapi besoknya pasti di ulangi lagi.
    Post a Reply
    • Selain di nasehati, berikan contoh apa yang anda mau, belajar seperti apa, mengerjakan seperti apa, karena anak perlu diberi contoh yang jelas. Ajarkan disiplin yang positif, yang dapat anda download secara gratis 6 Cara Mendisplinkan Anak, serta lakukan proses disiplin tersebut dengan konsisten.
  25. Saya punya anak TK B, dia mau belajar tetapi nggak lama dan dia sering protes kalau salah, dan dikasih dia nggak mau belajar lagi. Jadi bagaimana cara mengatasinya? Terima kasih.
    Post a Reply
    • Fokus TK adalah bermain, belajar hanyalah selingan yang akan menjadi serius di jenjang yang lebih tinggi. Menanamkan sikap budi pekerti menjadi fokus utama saat-saat ini. Berikan contoh yang baik jika anak membangkang, berikan kasih sayang yang dapat anda baca di buku 7 Hari Membentuk Karakter Anak, atau gunakan hypnosleep yang dapat anda baca pada artikel Bisakah Hypnosis Mengubah Karakter Anak?. Semoga bermanfaat.
  26. Saya punya anak cewek umur 7 tahun, saat ini duduk di bangku kelas dua. Anak saya itu kalau di sekolah malas menulis, tidak pernah memperhatikan guru sedang mengajar. Ditambah lagi cara berpikirnya lambat, males sekali sampai anak saya sering ketinggalan pelajaran. Kalau ada PR tidak pernah dikerjakn, pokoknya kalau udah dengar kata belajar pasti malas sekali.
    Post a Reply
    • Buatlah belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan seperti bermain. Anda bisa membaca artikel-artikel yang ada di website kami, untuk meningkatkan motivasi belajar anak.
  27. Salam!
    Anak saya duduk di TK, saat pulang sekolah anak saya tinggal bersama gurunya untuk mengikuti les tambahan. Apakah ini bijak dilakukan? Terkadang anak saya bertanya kenapa saya les? Apakah dia mungkin iri melihat teman-temannya pulang sedangkan dia tidak pulang? Lesnya sekitar 1 1/2 jam. Mohon pencerahannya.
    Terima kasih
    Post a Reply
    • Anak TK (taman kanak-kanak) tidak wajib les, usia TK adalah usia bermain dan pengenalan akan tata krama serta sopan santun.
  28. Selamat pagi
    Saya memiliki murid les SD, kendalanya dia suka sekali ngobrol saat belajar, sebenarnya dia anak yang pintar. Bagaimana cara saya untuk menghadapi anak tersebut, karena saya agak kesulitan untuk mengarahkan perhatiaannya untuk belajar ketika dia sudah asyik dengan ceritanya?
    Terima kasih
    Post a Reply
    • Buat aturan yang jelas, dia boleh cerita jika anda sudah bercerita (menjelaskan) atau mengerjakan tugas. Dan berjanjilah anda akan menjadi pendengar yang baik.
  29. Saya punya anak berumur 10 tahun tetapi malas belajarnya minta ampun, setiap pelajaran yang diajarkn oleh guru tidak ada yang masuk satu pun, bahkan nilainya pun sangat minim sampai-sampai tahun kemarin hmpir tidak naik kelas.
    Bagaimana cara supaya dia mau semangat belajar? Sudah berbagai macam cara saya lakukan
    Post a Reply
  30. Suka banget sama yang ini, ijin share ya.
    Thanx before.
    Post a Reply
  31. Saya punya seorang putri usia 7 tahun, hobinya main dan nonton. Saat di ajak belajar putri saya sering menolak, malah dia sering mengutarakan kejengkelannya, atau dia sering bilang “ngga ada pr kok”, atau pelajarannya gampang ngapain belajar lagi, tetapi dari hasil ulangannya jauh dari memuaskan, kira-kira bagaimana mengatasi kebiasaan putri saya tersebut?
    Post a Reply
    • Ambil haknya (jam nonton dan bermain) sebagai konsekuensi atas nilai yang jelek, atau bisa juga buat kesepakatan setiap hari belajar dan jika ada yang binggung silahkan tanya ke gurunya.
  32. Dear pendidikan karakter
    Saya nanik kelas 10, bagaimana sih caranya biar tetep fokus sama pelajaran di sekolah?
    Tanpa memikirkan masalah yang sedang kita hadapi terutama masalah (cinta, keluarga, sahabat dll)
    Oh ya, bagaimana caranya mempertahankan semangat belajar? Tolong dijawab
    Terima kasih
    Post a Reply
    • Disiplin. Disiplin itu luas, bukan hanya fokus pada kegiatan diluar diri tetapi juga di dalam diri kita (melawan keinginan dan godaan), latihlah yang mudah lalu makin meningkat. Misalnya: kerjakan tugas sekolah, setiap hari belajar 15 menit. Kemudian bertahap ditingkatkan.
  33. Dear pendidikan karakter
    Saya ingin tips untuk belajar lebih mudah konsentrasi dan mudah nyambung, karena jujur saja selama ini saya selalu sering terganggu dengan berbagai hal mengenai konsentrasi dalam belajar. Kadang-kadang ketika saya mencoba konsentrasi itu mudah nyambung, namun setelah itu tidak lama pasti pikiran saya tidak konsen pada apa yang saya pelajari. Akibatnya ketika ulangan tiba, saya selalu tidak maksimal pada pelajaran yang saya pelajari.
    Post a Reply
    • Cobalah belajar dengan musik instrument yang pelan dan musik ini asli instrument bukan musik yang pernah dinyanyikan dengan vokalis. Pilih yang ritmenya slow dan hindari yang bertempo tinggi. Lagu klasik seperti karya Bethoven dan sejenisnya dapat membantu.
  34. Artikel yang sangat berguna bagi orang tua yang anak – anaknya sedang keracunan coboy junior dan pantang belajar, seperti saya ini.
    Post a Reply
  35. Terima kasih post ini sangat membantu
    Post a Reply
  36. Saya seorang guru les privat, saya mempunyai beberapa murid yang agak sulit untuk diajak berkonsentrasi atau malas, setiap diberi soal dia mengerjakannya lama sekali serta mengerjakannya dengan rasa malas. Saya sudah mencoba menggunakan metode belajar semenarik mungkin, dari mulai memberikan reward yang akan didapat jika dia mau mengerjakan soal dengan cepat, serta sampai mengajaknya sambil bermain. Namun hal itu hanya bertahan beberapa menit setiap kali pertemuan, anak ini juga sulit untuk menghafal terutama perkalian dan lain-lain, bahkan setiap kali les sering tidak mempersiapkan buku pelajaran yang akan dibahas dalam les atau sering berucap bukunya hilang (walau saya tidak tahu itu jujur atau tidak).
    Ketika anak ini bilang “bukunya hilang” saya tanya “lalu bagaimana kamu akan belajar ketika mau ujian”, anak itu menjawab dengan ringan “iya tinggal pinjam saja sama teman”.
    Kira-kira hal apa yang harus saya lakukan untuk membuat anak ini semangat atau mood untuk belajar? Mohon bantuan sarannya.
    Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih
    Post a Reply
    • Bisa jadi dia memiliki trauma dengan pelajaran berhitung atau bahkan proses belajar itu sendiri. Mungkin dia pernah disuruh belajar dan sampai dipukul atau sejenisnya sehingga menimbulkan luka di mentalnya sehingga belajar adalah hal yang dia tidak suka. Solusinya, coba anda pastikan dahulu kenapa anak itu tidak suka atau sulit untuk belajar.
  37. Anak saya kalau bercerita sangat pintar, tetapi kalau disuruh belajar selalu diawali dengan tagisan, bagaimana cara penanganannya?
    Terima kasih
    Post a Reply
    • Coba suruh dia belajar dan kemudian suruh menceritakan apa yang dia pelajari, baca 10-15 menit ceritakan dan selanjutnya seperti itu
  38. Sangat mengesankan…
    Post a Reply
  39. Saya kesulitan dalam mengajar anak didik saya karena sifat pemalasnya dan selalu ingin bermain, sehingga nilainya turun. Berbagai cara telah saya lakukan tetapi tetap saja tak ada hasilnya. Bagaimana lagi dan apa yang harus saya lakukan?
    Post a Reply
    • Buatlah belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan dan buatlah peraturan akan tugas serta tegakkan konsekuensinya. Misal, kalau mengerjakan tugas dapat poin dan poin yang dikumpulkan dapat hadiah, jika tidak mengerjakan tugas jam belajar tambah 30 menit untuk mengerjakan tugas tersebut.
  40. Sangat sulit diajak menghafal pelajaran, sekaligus mudah beralih fokus.
    Bagaimana cara mengatasinya??
    Terima kasih.
    (Mohon sekaligus cantumkan alamat e-mail anda, saya membutuhkan konsultan.)
    Post a Reply
    • Buatlah belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan, misalnya sambil bermain dengan boneka kesayangannya atau robotnya, buatlah kesannya belajar bersama.
  41. Assalamualaikum
    Selamat sore..
    Saya tinggal bersama saudara laki-laki saya yang sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak. Diantaranya ada yang sudah kelas 2 SD dan usia 5 tahun (TK). Disini keponakan saya yang paling kecil paling susah kalau diajak untuk pergi ke sekolah, entah dikarenakan dia punya trauma yang besar atau rasa malas ke sekolah.
    Setiap pagi saya yang mengurus si kecil (5 tahun) untuk persiapan ke sekolah dan mengantarnya dikarenakan ayah dan ibunya selalu pergi dari subuh dan mereka sepertinya selalu menomor duakan anak ke-2 mereka itu. Setiap kali saya antar ke sekolah dia selalu merengek bahkan menangis dan berlindung kepada neneknya (ibu saya) tetapi sesampainya di sekolah (TK), gurunya menjadi aktif dan memaksa si kecil dengan cara merebut dari pangkuan saya dan masuk ke kelas dan akhirnya suara tangisan dan rengekan si kecil masih terdengar sampai saya mendengar kalau dia sudah tidak menangis lagi, dan setiap pulangnya kadang saya atau neneknya (ibu saya) yang menjemput dia karena saya juga masih duduk dibangku perguruan tinggi.
    Pernah suatu ketika saya menjemput dia pulang dari sekolahnya (TK) dan saya melihat dia tersenyum lebar seperti telah menjalani hari yang menyenangkan disekolahnya lalu diperjalanan saya bertanya “De.. tadi sekolahnya asyik ya? Belajar apa aja? Ga nakal kan Dede di sekolah?” lalu dia menjawab “tadi sekolahnya asyik terus Dede menggambar bulet-bulet kaya telor kan disuruh bunda (sebutan untuk guru di TK) kaya gitu, Dede nggak nakal kok, Dede tadi main bola sama Fatih” (dengan senyuman manisnya). Saya pun senang mendengar dia bergembira disekolahnya lalu saya berkata “Nah.. besok sekolah lagi ya kan tadi udah asyik main bola disekolah? Besok tante anterin Dede lagi ya ke sekolah?” lalu dia menjawab “iya.. besok Dede sekolah kan mau main bola lagi tapi dianter sama tante ya”.
    Namun ketika keesokan harinya pukul 7 pagi saya membangunkan dia untuk sekolah namun jawaban dia adalah tidak mau, tetap merengek dan sepertinya hal yang mengasyikan kemarin disekolahnya itu seakan-akan hilang pudar dan tidak ada satupun hal yang manis yang mengasyikan yang dia ingat tentang sekolah. Disini saya ingin menanyakan “kenapa keponakana saya setiap pagi kalau sudah diajak untuk sekolah selalu tidak mau dan harus merengek kepada neneknya?”
    Terima kasih atas perhatiannya.
    Post a Reply
    • Ada macam-macam penyebabnya, anda sebaiknya berkonsultasi kepada pihak sekolah. Bisa jadi dia tidak suka dengan temannya karena diganggu, gurunya atau banyak hal lainnya. Ada satu tehnik yang dapat membantu, coba bisikkan kata-kata ini saat dia tidur, “makin hari sekolah makin menyenangkan”. Semoga bermanfaat.
  42. Iya anak saya juga tidak fokus, umurnya 4 tahun. Cuma kalau nama-nama orang yang dia temuin terus tanya namanya, besok-besok dia sudah hapal siapa saja namanya yang kemarin dia temuin. Sebenarnya tinggal bagaimana cara kita mendidiknya supaya senang belajar.
    Thanx artikelnya.
    Post a Reply
  43. Pendidikan Karakter, bagaimana cara saya merubah sikap malas masuk belajar (bolos) dan cara belajar efektif setiap malam agar cukup lumayan pintar dan mendapat nilai yang baik?
    Post a Reply
    • Kesadaran diri. Buatlah peraturan yang konsisten dijalankan dan ada konsekuensinya jika tidak dilakukan, misal: jika setiap hari tidak baca buku minimal 30 menit maka mendenda diri sebesar 5000 rupiah. Uang tersebut dikumpulkan dan bisa disumbangkan ke panti asuhan.
  44. Ass.wr.wb.
    Saya mempunyai anak umur 8 tahun naik kelas 2 tahun ajaran 2013 ini, anak umur 6 tahun TK B, dan mempunyai anak bungsu umur 1 tahun 8 bulan. Semuanya laki-laki dan sekarang hanya saya yang mengurus semuanya dari rumah sampai anak-anak. Suami saya tugas di luar kota, problem saya adalah anak saya yang pertama sampe sekarang belum bisa membaca tetapi sudah tau huruf-huruf, belum bisa menyambungkannya dan kalau saya ajarkan membaca tidak pernah bisa konsentrasi. Berbeda kalau dia belajar matematika dan menggambar, pasti dengan cepat dan antusias. Dia sekarang bersekolah di sekolah yang kurang memfokuskan belajar membaca, kira-kira apa yang harus saya lakukan karena saya juga terkadang sudah terlalu capek menggurus 3 anak dan rumah dalam waktu bersamaan. Tolong masukan dan sarannya?
    Terima Kasih
    Post a Reply
    • Coba pancinglah dengan permainan, misalnya huruf A dengan angsa dan lain-lain. Anda sebenarnya bisa berkonsultasi dengan gurunya, tanyakan jika guru tersebut punya anak seperti anak anda, apa yang akan dia lakukan. Jadi dengan bertanya seperti itu terjadi proses yang berkesinambungan di rumah dan di sekolah. Teknik yang sama diterapkan disekolah dan rumah.
  45. Assalamualaikum,
    Saya sekarang duduk di bangku SMA, saya merasa aneh dengan diri saya yang terkadang memiliki keinginan untuk belajar yang luar biasa, tetapi tiba-tiba setiap saya akan mulai belajar ada saja hal-hal yang mengurangi semangat belajar saya, seperti sakit kepala, mengantuk, lelah, dan semakin tidak fokus dengan apa yang saya baca. Saya butuh bantuan untuk mengatasi hal ini.
    Post a Reply
    • Bagus anda sudah sadar. Sekarang buatlah peraturan yang konsisten dijalankan dan ada konsekuensinya jika tidak dilakukan. Misal, jika setiap hari tidak membaca buku minimal 30 menit, maka mendenda diri sebesar 5000 rupiah. Uang tersebut dikumpulkan dan bisa disumbangkan ke panti asuhan.
  46. Anak saya berumur 3 tahun, saya sudah masukan ke play group. Hari pertama itu dia menangis ingin selalu ditemani dengan saya. Namun saya ingin biasakan anak saya mandiri, saya tinggal di kelas bersama gurunya namun sampai pelajaran selesai anak saya masih menangis. Sampai hari kedua anak saya tidak mau berangkat sekolah sama sekali, sudah saya bujuk belikan mainan tetap tidak mau sekolah. Bagaimana menyikapinya?
    Post a Reply
    • Anda bisa mencoba ikut duduk di dalam kelas, tidak masalah untuk anak masih play group.
  47. Ini saya sendiri, saya kalau sudah main game jadi malas belajar. Bagaimana cara mengatasi bermain game itu biar hilang?
    Post a Reply
    • Buatlah kesepakatan dengan diri sendiri, buatlah game sebagai sarana untuk membayar diri sendiri yang sudah mau berusaha untuk belajar.
  48. Anak saya berusia 8 tahun dan sekarang kelas 3 SD. Dia susah sekali belajar matematika. Saya kasih les setiap hari juga dan kebetulan guru les matematikanya itu adalah gurunya sendiri di sekolah. Saya sampai malu sama gurunya. Karena setiap diajar, anak saya nggak bisa-bisa. Kalau disuruh hitung sendiri dia tidak bisa apa-apa. Sampai gurunya bingung sendiri, katanya anak saya maunya di momong saja. Tetapi waktu kelas dua dia bisa.
    Sejak libur sekolah kemarin dia menjadi malas mikir. Saya sendiri sudah mencoba mengajar dia di rumah, dan benar dia benar-benar bikin saya stress!
    Dia maunya di momong saja. Suruh hapal perkalian ingatnya cuma sebentar, setelah itu ditanya lagi mikir dulu lama. Saya sampai bilang, kalau tidak mau usaha belajar ya sudah tidak usah sekolah. Tetapi dia sambil nangis kekeh mau sekolah.
    Bagaimana agar anak saya ada kemauan untuk belajar sendiri ya?
    Post a Reply
    • Terima kasih untuk pertanyaan ini, coba anda pahami kenapa dia yang dulu bisa sekarang tidak bisa. Mungkin ada proses yang salah, dahulu dia bisa sekarang tidak, proses yang salah mungkin belajar tidak seperti kelas 2. Apa yang berbeda> Coba anda pahami.
  49. Anak saya berumur 5 tahun, sekarang sekolah TK tetapi dia kalau di kelas selalu minta ditemani mamanya sampai hari ini.
    Bagaimana cara mengatasi agar dia berani sendirian? Kalau bermain dia berani sendiri seperti teman-teman lainnya.
    Post a Reply
    • Kalau tidur coba bisikan “makin hari kamu makin hebat, berani bermain dan di kelas sendiri, papa mama sayang sama kamu”.
  50. Anak saya umur 5 tahun 5 bulan. Saya sering menerima keluhan dari gurunya bahwa anak saya tidak kosentrasi di kelas, tulisannya jelek dan tugasnya tidak pernah diselaikan dengan tuntas. Kalau dia di rumah setiap saya temani belajar dia semangat dan tulisannya rapi. PR sekolahnya pun dia kerjakan dengan baik. Yang saya mau tanyakan bagaimana solusinya biar anak saya mau kosentrasi di sekolah?
    Post a Reply
    • Coba tanyakan pada gurunya, apakah ada temannya yang mengganggu? Arti kata tidak konsentrasi itu sepertu apa? Apakah dia jalan-jalan tetapi tugas sudah selesai atau bagaimana?
  51. Saya mau bertanya, bagaimana membuat anak kakak saya mau belajar menulis? Misalnya kalau diajari menulis pasti ada alasanya supaya tidak mau menulis dan segala sesuatu yang berhubungan dengan belajar. Yang saya ingin tanyakan bagaimana caranya supaya anak kakak saya mau mulai belajar? Saya tidak mau anak kakak saya tertinggal dari anak yang lain.
    Terima kasih
    Post a Reply
    • Buatlah menulis seperti menggambar, bermain atau kegiatan yang menyenangkan. Karena anak senang bermain.
  52. Selamat siang
    Saya mempunya anak usia 7 tahun sudah kelas 2 SD, mengapa anak saya sukanya bermain dan malas banget kalau disuruh belajar dan menulis. Di sekolah pun kalau disuruh menulis malas musti pulang telat, padahal sudah saya les kan? Bagaimana caranya agar anak saya rajin menulis dan suka membaca? Karena inginnya bermain terus.
    Terima kasih
    Post a Reply
    • Buatlah belajar seperti bermain, gunakan kreatifitas anda untuk mengajak anak bermain sambil belajar.
  53. Saya mempunyai 2 orang anak. Anak pertama laki-laki berusia 11 tahun, saat ini kelas 5 SD dan anak ke 2 perempuan 5,5 tahun saat ini TK B. Saya pekerja swasta dan tidak mempunyai PRT. Jadi, setelah pulang kerja sambil menyiapkan makan malam, saya menemani anak saya belajar. Kedua anak saya ini berbeda sekali dalam hal belajar. Anak pertama dari TK sampai dengan sekarang kalau disuruh belajar harus dipaksa, itu pun hasilnya juga kurang memuaskan. Berbagai ancaman, hukuman maupun reward sepertinya tidak mempan. Belajar di rumah sepertinya mengerti dengan apa yang saya jelaskan tetapi, begitu melihat hasil ulangan, ternyata harus ikut remidi. Berbeda dengan adiknya, adiknya belajar tanpa disuruh terkadang malah waktunya santai dia minta diajari ini itu. Saya sampai bingung bagaimana supaya si sulung mau konsentrasi belajar. Pernah juga saya belikan vitamin untuk otak tetapi hasilnya juga tidak begitu terlihat. Oleh karena itu, saya mohon saran dan kritik apabila saya salah dalam mendidik anak. Terima kasih.
    Post a Reply
    • Cobalah membuat lingkungan belajar yang kompetitif seperti bermain game tetapi dengan ancaman yang sangat minim, misal kuis kalau bisa dapat poin dan ditukar hadiah permen setelah 5 poin.
  54. Saya punya anak laki-laki umur 4 tahun. Dia sudah masuk paud, tetapi dia tidak mau belajar dan menulis. Teman-teman sebayanya sudah pada bisa menulis nama, huruf a-z dan angka tetapi anak saya malas. Bagaimana cara mengajarinya?
    Post a Reply
    • Buatlah belajar seperti bermain, dan anda tidak perlu mendidik anak anda terlalu fokus belajar seperti itu dikala masanya dia adalah bermain.
  55. Anak saya sudah kelas 3 SD, sekolah Full day. Dari kelas 1 sampai kelas 3 awal tidak pernah bermasalah dengan sekolah, semua guru dan teman-temannya banyak yang suka dengan anak saya. Mereka bilang anak saya termasuk anak yang supel dan mudah bergaul serta ceria, tetapi satu bulan ini anak saya mulai mogok sekolah, dia minta pindah sekolah. Jika saya tanya kenapa dia bilang karena sekolahnya tidak enak, tetapi kalau saya tanya tidak enaknya dimana dia tidak mau jawab. Padahal kalau di rumah dia semangat sekali belajar. Jika ulangan nilainya juga baik, tetapi masalahnya susah sekali kalau disuruh berangkat sekolah. Mau berangkat tetapi sampai sekolah selalu menangis dan tidak mau masuk kelas. Semangatnya bener-benar tidak ada. Mohon kiatnya untuk mengatasi permasalahan anak saya. Terima kasih.
    Post a Reply
    • Cobalah mengobservasi anak anda ketika di sekolah, carilah informasi dari guru kelasnya, mintalah bantuan gurunya untuk mendapatkan informasinya. Lalu atasi masalah tersebut agar anak suka sekolah.
  56. Salam sejahtera, saya ingin bertanya, bagaimana cara mengatasi murid dewasa yang malas menghafalkan huruf Hanzi (karena saya Guru Mandarin)?
    Jika saya mengajar anak-anak, seberapa malas mereka, mereka masih bisa menulis, walaupun salah sedikit goresannya, itu masih dimaklumi karena anak-anak, tetapi kelas dewasa itu susah sekali, apalagi yang sudah kerja, padahal dulu saya dan teman-teman kuliah mandarin, mau disuruh hafalkan 100 huruf Hanzi, ataupun 200 Hanzi, lalu selang 3 hari diadakan dikte tidak masalah.
    Padahal kalau kelas dewasa kan mereka sendiri yang ingin les, karena mereka sudah kerja, tetapi kenyataannya mereka malas, kadang saya sebal sama murid dewasa seperti itu, guru adalah panutan murid, saya sendiri saya walaupun sudah mengajar, masih kuliah lagi, ada PR juga mengerjakan, tetapi mengapa mereka tidak?
    Karena saya sering mengikuti pelatihan, bahwa jika ingin meminta siswa untuk mengerjakan PR, apakah anda sendiri juga mengerjakan? Jika meminta siswa tidak boleh menyontek, apakah dulunya anda tidak pernah menyontek, saya sendiri tidak pernah membantah jika disuruh mengerjakan PR, dan tidak pernah menyontek kalau ulangan, menurut saya menyontek tidak ada gunanya, malah buat bodoh dan rugi sendiri.
    Sudah jalan buntu menghadapi kelas dewasa seperti itu.
    Tolong diberikan jawabannya, terima kasih
    Post a Reply
    • Buatlah suasana kelas yang menyenangkan dan bermain-main. Bisa jadi mereka sudah jenuh dengan kegiatan mereka seharian, ada baiknya anda belajar tentang manajeman kelas.
  57. Bagaimana caranya memotivasi orang yang patah hati?
    Post a Reply
    • Beri waktu dan kegiatan yang positif serta bermanfaat buat dia dan orang banyak, seperti ke panti asuhan, atau sejenisnya.
  58. Dear Pendidikan Karakter,
    Putra kami 5 tahun baru 4 bulan masuk TK, tetapi semakin hari semakin tidak berminat sekolah. Just for info, suntuk berangkat sekolah karena musti bangun jam 5 pagi dan berangkat jam 5.45. Sekolahnya sekolah alam dan kebetulan tidak ada mainan seperti prosotan, ayunan dan sejenisnya.
    Kira-kira apakah putra kami masih bisa dikembalikan semangatnya? Bagaimana caranya?
    Terima kasih.
    Post a Reply
    • Bisa, pertama anda harus belajar mengenai tumbuh kembang anak. Pahami anak dari sudut anak, bukan dari sudut pandang orangtua. Berikan beberapa pilihan sekolah dan berkomunikasilah. Memang usia seperti itu lebih senang bermain daripada belajar.
  59. Saya mempunyai anak usia 4,5 tahun, saat ini ia masuk sekolah TK. Anak saya kalau di sekolah menjadi pribadi yang bisa dibilang cengeng, karena setiap diantar sekolah ia selalu menangis. Sampai di sekolah langsung menangis tidak mau ditinggal, padahal dulu selama 2 bulan di sekolah saya sudah menunggui belajarnya di sekolah, dan sekarang sudah tidak di tunggu lagi. Tetapi hampir 6 bulan ini anak saya tetap masih menangis saja di sekolah, perilakunya itu berbeda sekali dengan keadaan saat dia di rumah begitu aktif. Yang ingin saya tanyakan kenapa dengan anak saya tersebut? Mohon bantuan untuk bisa meyakinkan anak saya bahwa dia sangat mampu mengikuti belajar di sekolah. Terima kasih.
    Post a Reply
    • Tidak ada masalah, pada beberapa anak kecil memang ada ketakutan untuk ditinggal. Tipe anak anda adalah anak melankolis, anda bisa membaca informasi lebih detail tentang kepribadian tersebut pada artikel Macam – Macam Kepribadian Anak.
  60. Dear Pendidikan Karakter yang baik
    Saya ingin menanyakan hal yang sudah lama belum sempat saya konsultasikan kepada siapa?
    Anak saya perempuan berusia 9 tahun, sejak usia 3 tahun dia sudah bisa menghafal huruf, lagu anak-anak dan ayat pendek. Bahkan TK A dia tampil melantunkan ayat suci Al-Qur’an pada acara paerpisahan sekolah. Pada kegiatan ekstra kulikuler di sekolah SD, dia ikut kegiatan menari dan tampil di acara-acara sekolah. Dia sejak kecil tinggal dengan kakek dan neneknya (pisah rumah dengan kami orang tuanya).
    Anak saya sudah masuk TK umur 3,5 tahun, dan masuk SD umur 5,5 tahun, sekarang dia sudah duduk di bangku kelas 4 SD dan mengikuti bimbingan belajar matematika dan IPA. Harapan saya agar dia ada motivasi dalam belajar, tetapi harapan itu jauh dari yang diharapkan. Nilai yang didapat jauh merosot dari yang ditargetkan.
    Kata guru pembimbingnnya anak saya ini kurang konsentrasi dalam menerima pelajaran, karena banyak mengkhayal. Anak saya mudah menghafal perkalian, tetapi kalau ditanya besoknya dia sudah lupa. Begitu juga dengan PR yang diberikan guru, katanya dia lupa dan bingung.
    Yang saya mau tanyakan, bagaimana cara memotivasi anak saya agar lebih konsentrasi dalam belajar? Agar hafalannya bisa dijaga (tidak cepat lupa dalam hafalannya atau tidak mudah lupa dalam pelajarannya), dan karakter anak saya sebenarnya apa? Bagaiman cara mendisplinkan dia dalam belajar.
    Mohon informasinya.
    Terima kasih
    Post a Reply
    • Kasus ini agak kompleks, tetapi ada baiknya anda konsultasikan kepada psikolog anak. Kami tidak dapat menjawab pertanyaan anda secara maksimal. Bisa jadi dia paham materinya dan bosan lalu dikatakan tidak dapat konsentrasi. Karakter anak anda? Hanya anda yang lebih tahu dari kami, coba pelajari tentang kepribadian anak, maka anda akan paham mengenai karakter anak anda. Anda bisa membaca informasi lebih detail tentang kepribadian tersebut pada artikel Macam – Macam Kepribadian Anak.
  61. Anak saya sudah berumur 4,5 tahun dia itu masih kayak anak kecil. Jika disuruh membaca dia tidak mau, atau kalau tidak disuruh dia mebaca dengan nada kecil. Dia orangnya sensitif atau lain kata tidak mau dipaksa dan dimarahi. Sampai saya jadi bingung karena mau menginjak Sekolah TK.
    Post a Reply
  62. Saya mempunyai anak yang sedang masuk paud. Permasalahannya anak saya seperti halnya anak-anak kebanyakan, dia tidak suka belajar. Kalau sampai sekolah hanya suka bermain. Kami sudah berusaha supaya anak kami tidak malas untuk belajar, tetapi tidak ada perubahan. Permasalannya satu lagi anak kami sensitif, mudah marah kalau kita larang ataupun dinasehati.
    Post a Reply
    • Cobalah minta kepada gurunya untuk memberikan pengarahan, dan penegasan kepada anak anda.
  63. Saya dari malaysia. Bagaimana jika ingin mendapatkan ebook ini?
    Post a Reply
    • Untuk pembelian ebook dapat dilakukan secara online.
      Dengan cara melakukan pembayaran secara transfer.
      Ke BCA 463 040 6078
      Atas nama Alex Hadi Prajitno
      Sebesar Rp 59.000
      Untuk memudahkan pengecekan, ada baiknya jika anda mentransfer ke rekening BCA dengan jumlah yang unik.
      Misalnya Rp 59.088 atau Rp 59.001.
      Setelah melakukan pembayaran, silahkan konfirmasikan nama lengkap anda dan jumlah yang anda transfer melalui contact form yang disediakan.
      Link download akan dikirimkan melalui email setelah konfirmasi pembayaran kami terima.
      Terima Kasih
  64. Selamat pagi dan salam kenal dari saya
    Maaf saya punya pertanyaan yang sangat membingungkan dengan sifat anak saya perempuan baru berumur 9 tahun.
    1. Anak saya itu sangat pelupa dan meskipun kami menempelkan selembar kertas disetiap pintu tempat dia keluar masuk, alasanya agar anak saya bisa ingat apa yang harus dia lakukan dari baru bangun tidur sampai dia kembali ketempat tidur.
    2. Malas dalam istilah membersihkan badannya, gosok giginya dan merapikan tempat tidurnya.
    3. Sangat kurang konsentrasinya, baik di sekolah maupun di rumah atau dimana aja.
    4. Dia tidak mendengarkan apa yang orang katakan dan ketika dia bertanya sesuatu. Padahal kami belum selesai menjawab dia sudah menanyakan hal yang lain lagi.
    Mohon bantuannya, bagaimana cara saya sebagai orangtua menghadapi masalah anak saya ini? Agar dia menjadi anak yang tumbuh dewasa dengan kepribadian yang baik serta punya konsentrasi yang penuh terhadap setiap hal. Karena semua ini sangat penting sekali untuk masa depan anak saya dan penerusnya di masa depan.
    Mohon saya dibalas ke alamat email saya yang tertera di atas, karena saya sangat mengharapakan bantuan dari anda yang sudah punya banyak pengetahuan dalam hal seperti ini.
    Terimakasih dan salam hangat dari seorang orangtua yang sangat mengharapkan keindahan masa depan anaknya.
    Ibu Ira
    Post a Reply
    • Baik bu, ini akan rumit jika dijelaskan disini. Untuk mudahnya, berikan contoh dan berikan perhatian, lalu pelajari bagaimana melakukan hypnosleep, sebab tehnik ini sangat ampuh karena menggunakan sugesti positif dan langsung ditanamkan ditempat, dimana perubahan bisa dibentuk dan terjadi.
  65. Saya tertarik dengan buku ini, apakah masih ada?
    Post a Reply
    • Mohon maaf, saat ini buku kami telah habis di seluruh Gramedia.
      Apabila berminat, anda bisa membeli dalam edisi ebooknya.
      Untuk pembelian ebook dapat dilakukan secara online, dengan cara melakukan pembayaran secara transfer.
      Ke BCA 463 040 6078
      Atas nama Alex Hadi Prajitno
      Sebesar Rp 59.000
      Untuk memudahkan pengecekan, ada baiknya jika anda mentransfer ke rekening BCA dengan jumlah yang unik.
      Misalnya Rp 59.088 atau Rp 59.001.
      Setelah melakukan pembayaran, silahkan konfirmasikan nama lengkap anda dan jumlah yang anda transfer melalui contact form pada halaman ini.
      Link download akan dikirimkan melalui email setelah konfirmasi pembayaran kami terima.
      Terima Kasih
  66. Saya seorang kakak, adik saya 4 yang terhitung masih anak-anak dan balita. Yang pertama duduk dikelas 2 SD, yang kedua kelas 1 SD, yang ke 3 usianya 5 tahun, dan yang terakhir usianya 3 tahun.
    Pertanyaan saya, bagaimana cara memberikan pelajaran kepada mereka dalam waktu yang bersamaan? Karena saya cukup kesulitan dalam memberikan materi yang saya sampaikan mengingat batas usia dan kemampuan yang berbeda.
    Terima kasih sebelumnya.
    Post a Reply
    • Memang agak rumit, tetapi pemahaman mereka dan tingkat perkembangannya berbeda. Akan lebih mudah jika terpisah.
  67. Dear pendidikan karakter,
    Saya mempunyai pertanyaan beberapa tahun belakangan ini mengenai adik saya.
    Sebenarnya dia pintar, jika materi dijelaskan dengan benar dia mudah paham. Saat belajar dia dapat fokus dan memahami materi. Akan tetapi, begitu temannya berisik di luar rumah dia akan langsung berlari keluar. Ibu saya pernah memarahinya karena tugas dari sekolah banyak yang terbengkalai karena seringnya dia keluar begitu saja. Katanya dia tidak bisa konsentrasi ketika tahu teman-temannya sedang bermain. Menanggapi hal itu ibu saya pernah menegur teman-teman adik saya agar tidak mengganggunya saat siang dan malam hari, untuk bermain sore saja. Tetapi mereka bertahan hanya dalam hitungan hari, setelah itu mereka kembali memanggil-manggil nama adik saya atau bahkan main bola di luar rumah.
    Bagaimana cara saya menangani adik saya agar ketika belajar bisa fokus pada pelajaran saja walaupun teman-temannya tidak belajar? Serta tidak langsung lari ketika temannya memanggil? Sekedar informasi adik saya laki-laki kelas 6 SD.
    Terima kasih atas perhatiannya.
    Post a Reply
    • Intinya tugas selesai dan boleh bermain, minta dia selesaikan tugasnya dan tanggung jawabnya sebagai pelajar maka dia boleh bermain. Hanya terlambat 15 menit atau 20 menit tidak mengurangi asyiknya bermain. Ajari dia mengatur dirinya mengerjakan tugas dengan baik dan benar lalu silahkan bermain (bersosialisasi).
  68. Mantap informasinya
    Post a Reply
  69. Artikel sangat membantu, terima kasih ya.
    Post a Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *
You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar