PERGAULAN DAN PERSAHABATAN

MAKNA PERGAULAN DAN PERSAHABATAN
PERGAULAN
•bahwa dalam batin manusia merasa adanya kebutuhan untuk mencari hubungan pribadi dengan orang lain, sedemikian rupa sehingga ia merasa kurang lengkap, kalau ia tinggal sendirian saja. Setiap manusia adalah individu. Sebagai individu ia merasa sepi, sekaligus ia menjadi sadar akan keinginan untuk mengatasi kesepian itu. Bersama dengan orang lain ke-diri-sendirian manusia individu dipenuhi, disempurnakan dan dipuaskan dalam pergaulan.
PERSAHABATAN
•Pergaulan yang intensif akan berkembang menjadi hubungan persahabatan. Seorang sahabat adalah mitra untuk mengerjakan sesuatu dan menghabiskan waktu bersama-sama, juga tempat berpaling di saat kita membutuhkan bantuan dan kepada siapa kita ingin berbagi beban dan kesuksesan.
Pandangan Islam dijelaskan dalam al-Hujurat ayat 13, yang artinya:
“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa”
MEMBANGUN HUBUNGAN PERGAULAN DAN PERSAHABATAN
•Saling menghormati dan menghargai (dasar dan syarat minimal)
•Keterbukaan dan kejujuran
•Koreksi diri dalam pergaulan dan persahabatan
Saling menghormati dan menghargai
Penghormatan dan penghargaan ditandai dengan sikap pengakuan bahwa ada orang lain yang perlu bahkan harus diperhatikan. Bagaimana mungkin suatu pergaulan dan persahabatan akan terjalin kalau kita tidak pernah mempertimbangkan orang lain dalam keputusan kita? Imperatif etis dari pernyataan tersebut adalah: Saya memasukkan orang lain dalam pertimbangan saya sebelum melakukan tindakan yang mengenai/mempengaruhi orang lain, baik secara langsung/tidak. Contohnya, sebelum saya merokok saya harus mempertimbangkan kesehatan orang lain di sekitar saya; sebelum saya menyampaikan sesuatu saya harus mempertimbangkan situasi, reaksi, dan persepsi orang lain; dsb.
Mengapa harus menghormati?, setidaknya ada dua alasan:
1.Menghormati dan menghargai merupakan tuntutan yang khas pada manusia. Imperatif etisnya: Saya akan merendahkan diri saya sendiri sebagai manusia kalau saya tidak menghormati dan menghargai orang lain.
2.Manusia pantas dihargai. Dasar dari kepantasan ini terletak pada nilai ontologis manusia sendiri yakni bahwa manusia bernilai pada dirinya sendiri; tidak ditentukan oleh kebaikan/tidaknya; semata-mata karena manusia.
Keterbukaan dan kejujuran
—Keterbukaan mengandung dua dimensi, yakni:
1.terbuka kepada yang lain (bersifat aktif); aktif hadir dalam kehidupan orang lain sebagai sahabat, saudara, teman/apa saja yang membuat kita tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang utuh.
2.terbuka bagi yang lain; kesediaan kita untuk membiarkan orang lain hadir dalam kehidupan kita
—Kejujuran: suatu sikap yang dilakukan dengan sadar untuk menyatakan apa yang sebenarnya kepada orang lain. Ditandai dengan tidak mengeksploitasi orang lain untuk kepentingan diri sendiri.
Koreksi Diri Terus Menerus
—Apakah Anda:
1.Bersikap sombong, timbul karena bangga diri yang berlebihan karena prestasi, status sosial, kecantikan, materi dls.
2.Suka marah, tidak bisa mengendalikan emosi serta tidak mampu mengontrol pikiran, sering bertindak gegabah
3.Terlalu cerewet/bawel, suka meributkan hal-hal tertentu yang sebenarnya tidak perlu
4.Bersifat egois; segala sesuatu dipusatkan pada dirinya dan tidak menyadari perlunya toleransi tinggi dalam membangun persahabatan
5.Suka membantah pembicaraan teman dan menampilkan dirinya selalu lebih tahu banyak dari orang lain
6.Cenderung ingkar janji
7.Mengembangkan rasa iri dengan teman
8.Agak cepat tersinggung, suatu pertanda kekurangmatangan pribadi dalam mengikuti dinamika pergaulan.
SIKAP YANG MEMPENGARUHI TERCIPTANYA HUBUNGAN PERGAULAN DAN PERSAHABATAN YANG BAIK
•Sesuaikan diri anda dengan keadaan, akan tetapi janganlah sekali-kali sampai kehilangan kepribadian
•percaya diri dan percaya terhadap orang-orang yang bekerjasama dengan anda, tetapi tidak mengabaikan kontrol
•Berkata terus terang dalam suatu keadaan tetapi tidak kasar atau berlaku tidak sopan
•Berlaku ramah dan mau menerima satu sama lain secara tulus
•Rela berkorban: waktu, tenaga, pikiran, bahkan materi
•Tunjukan rasa hormat seperti yang anda ingin dapatkan dari teman atau sahabat.
•Biasakanlah memuji orang lain yang berprestasi dan bergembiralah dengan prestasi yang dicapai oleh teman
•Jadilah orang yang dapat dipercaya di antara teman-teman
•Berilah bantuan pada setiap kesempatan untuk menunjukan simpati serta pengertian anda kepada teman
•Cepatlah minta maaf bila sudah bersalah dan mau memaafkan kesalahan teman. Janganlah menonjolkan diri atau ingin mendapat penghormatan yang berlebihan, walaupun anda telah berjasa besar
•Cobalah memperhatikan dan belajar dari orang-orang yang sukses dalam pergaulan dan persahabatan
Seksualitas dan Persahabatan
Seksualitas
•(dari kata lain secare = memotong, memisahkan) mempunyai dimensi afektif sangat mendalam, yang sangat berlainan dari segi fisik-genital semata.
• Seksualitas adalah suatu “cara berada” kita, cara kita memahami dan menghayati diri sendiri dalam hubungannya dengan sesama dan dunia. Bagaimana kita hidup dan bertindak, berpikir dan berencana, bekerja dan berbicara, bercita-cita dan berjuang, bertahan hidup dan mengambil keputusan, dan sebagainya, semuanya diwarnai dan ditentukan oleh seksualitas kita.
—Jadi seksualitas jangan hanya dipandang sebagai urusan seks/alat kelamin, juga salah total jika ada yang mengatakan “tidak gaul jika tidak berhubungan seks”.

Tinggalkan Balasan